Selasa, 01 Maret 2011

Sunan Gunung Jati (Sarif Hidayatulah)





Syarf Hidayatulah saudara sepupu sekali dengan Sunan Kudus.Mereka berdua datang di tanah Jawa bersama bibinya Syarif Alawiyah yang membawa Musharaf Qur’anya,pada tahun 1436M.

Mereka berasal dari Palestina.Jadi ada lima orang palestina yang makamya di Jawa,di banten tiga orang yaitu Mulana Hasanudin,Maulan Aliyudin dan Syarif Hidayatulah (Sunan gunung Jati),di Kudus yaitu Sayyid Ja’far shoddiq (Sunan Kudus).

Diantara Riwayatnya.

Suatu ketika Syarif Hidayatulah ingin sholat Tahajud di rumahnya,tetapi tidak dapat khusyu’ lalu pindah ke mushollanya,disitupun tidak dapat khusyu’ ketika sholat di atas perahu,beliau dapat khusuk,sehingga selesailah dengan dzikir.Kemudian beliau tertidur didalam perahu.

Ketika beliau bangun ,beliau tidak berada di pantai Cirebon,tetapi berada di pantai Cina.lalu beliau turun kepantai cina, dan di dapatkan negeri cina itu melarang masuknya agama Islam.

Sunan Gunung jatai lalau membuka pengoabatan.beliau memakai sabda nabi Muahamad SAW kepada Abu Huroiroh : “Berwudlulah kamu dan sholatnya,sesungguhnya didalam sholat ada penyembuhan.”H.R.Ibnu Majah

Orang yang berobat padanya disuruh mengikuti sholatnya.Setelah selesai ternyata mereka di sembuhkan Allah.Karena kemanjuranya,banyaklah yang berobat padanya dan mengikuti nasehatnya.Akhirnya di kertahui bahwa ajaranya tiu Agama Islam yaitu tidak boleh memakan binatang yang disembelih tanpa menyebut nama Allah,tidak bole makan babi, tidak bole minum arak,dll.

Lalu di panggillah Sunan Gunung Jati ke hadapan Raja Cina,Raja cina ingin menjatuhkan ilmu Sunan Gunung Jati di muka orang banyak,Raja punya dua putrid,yang satu sudah hamil tiga bulan ,sedangkan yang masih perawan.Yang perawan perutnya di ganjal,biar kelihatan hamil

Sunan Gunugn jati si suruh menebak,mana diantara perempuan itu yang hamil,Karena Sunan Gunung Jati mengerti bahwa raja mau membikn malu padanya,lalu beliau berdo’a kepada Allah,agar kandungannya pindah kepada yang perawan.Dengan demikian penuh keyakinan adanya ijaban dari Allah ,Sunan Gungung jati menunjuk yang perawanlah yang hamil.Sehingga Sunan gunung Jati di tertawakan oleh raja dan pengikut-pengikutnya sebagai sinse bodoh.

Tetapi betapa kagetnya raja Cina dan pengikutnya,ternyata yang perawan betul-betul hamil,sedangkan yang sudah bersuami dan hamil jadi kosong kandunganya tidak hamil.

Kemudian Raja Minta ma’af pada Sunan Gunung Jati,danmengarap kepadanya agar sudi mengawini anaknya yang perawan tetapi sudah hamil.dan di harapkan suka pergi dari negeri cina dengan kapal Negara bersama isterinya dan pengikut-pengikutnya.ternyata yang di perlulkan adalah Dua kapal
Kapal yang di naiki Sunan Gunung Jati yang dulauan berangkat.Lalu disinggahkan ke Sriwijayamsesampai di Sriwijaya, bertepatan rakyat Sriwijaya sedang kebingungan atas wafatnya Adi pati Arya Sendamar.Arya Sendamar wafat tidak mempunyai ketunrunan,sedang Arya Sedamar dan rakyatnya Sriwijaya sudah memaluk agama islam atas bimbingan Maulan Hasanuydin.

Sunan Gunung Jati menyarankan supaya muridnya yang memimpin kapal cina yang belakangan datangnya di suruh memimpin Sriwijya,karena dia itu pernah menjabat menteri di negeri cina.

Ketika kapal Cina yang belakangan datang di Sriwijaya,penduduk Sriwijaya menyambutnya dengan meriam.Pai Li Biang yang memimpin kapal itu ketika di beritahu,bahwa dia disuruh memimpin Sriwijaya atas anjuran gurunya,maka di terimalah.

Pai Li Biang memerinta Sriwijaya dengan sangat baaiknya pendidikan dan pembangunan di galakan.beliau sendiri juga mengajar ketata negaraaan, sehingga berdatangan anak-anak pembesar dari daerah ke Sriwijaya untuk belajar tata netgara pada Pai Li Biang.Diantaranya muridnya ialah Raden Fatah (Sulatan Demak Petama) dan adaiknya Raden Hussain (adipati Terung,kediri0.

Pendiddikan umum dan agama Islam dengan sarana-saranya sangat di perbanyak.Sehingga waktu Pai Li Biang wafat,rakyat Sriwijaya sepakat merubah namanya menjadi Palembang.

Adapun sunan Gunung jati dengan Putri Cina di karunia anak lelaki yang di beri nama Fathullah khan(yang di sebut orang Faletehan).,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar